Rindu adalah tiang yang tak pernah tumbang
Tegak dilorong kehidupan, disepanjang labuh usia
Disitu tergantung lampu kenangan dan ingatan
Biarpun hari semakin tua dan kelam sudah bermula
Rindu adalah lorong yang tak pernah tertutup
Dari musim ke musim ia menjadi laluan
Pengembara yang mencari cintanya yang hilang
Disitu rumput yang telah lama bertukar warna
Bunga dan daun silih berganti segar dan kuncup
Rindu adalah musim yang tak pernah tentram
Resah datang gelisah berulang mengusik nasib
Hanya dzikir dan do’a menjadi penawar mereda pedih dan sakit
Dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan
Dalam senyap air mata perlahan-lahan menitik
Langganan:
Postingan (Atom)
Tulis Kritik & saran Anda di Sini
Katagori
- Air Mataku (1)
- Aku rindu Ibuku (1)
- Aku sampah (1)
- Berbagi (1)
- Bersyukurlah (1)
- Cahaya Cinta (1)
- Cinta (11)
- Cinta bertepuk sebelah tangan (1)
- Cinta Jarak Jauh (1)
- Cintaku Telah Mati (1)
- Derita (1)
- Doamu (1)
- Dosaku (7)
- Getar Hati (1)
- Grafitasi Aneh (1)
- Harapan (1)
- harus berbagi (1)
- Ikhlaskan Kamu (1)
- Ikuti Kata hati (1)
- Inginku (1)
- Kehidupan (3)
- Kejujuran (1)
- Kemunafikan (1)
- Kenangan (1)
- Kesedihan (1)
- Kesombongan diri (1)
- Ketabahan (1)
- Khalil Gibran (2)
- Komunitas Curhat (1)
- Ku selalu (1)
- Layu (1)
- Legenda (1)
- Luka Ku (1)
- Lukaku (1)
- Maafkan aku ibu (1)
- Mawar Putih (1)
- Mencintai Tidak harus memiliki (1)
- Misteri Alam (1)
- Muara Kehidupan (1)
- Mutiara (21)
- Mutiara I (1)
- Mutiara III (1)
- MuTiara OranG StresS (1)
- Nasehat (4)
- Penantian (1)
- Puisi buat si kecil (1)
- Puisi Cinta (1)
- Relakan (1)
- Renungan (6)
- Rinduku (1)
- Rintihanku.. (1)
- Sabar (1)
- Sahabat (2)
- Sedih (1)
- Sekedar (1)
- SELAMAT JALAN SAYANG (1)
- Tegar (1)
- Terindah (1)
- Terpuruk (1)